USIA MENOPAUSE DAN KEJADIAN DIABETES MELITUS

Sri Karyati, pri Astuti

Abstract


Prevalensi DM diprediksi meningkat dari 171 juta orang pada tahun 2000 menjadi 366 juta pada tahun 2030. Tidak diproduksinya lagi hormon estrogen setelah menopause akan menyebabkan mudahnya timbul penyakit degeneratif salah satunya adalah Diabetes Melitus. Perubahan tingkat hormon tubuh dapat memicu fluktuasi kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antarausia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu menopause di RW 01 Desa Welahan Jepara berjumlah 129 orang. Sampel diperoleh sebanyak 32 orang dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan dengan uji spearman. Diperoleh p value0,057 di atas 0,05 berarti tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian DM pada tingkat kepercayaan 5 %. Tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218   Email : [email protected]

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:

                        

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.