HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN OBESITAS DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTA SALATIGA
Abstract
Abstrak
Obesitas dapat dialami oleh semua golongan usia, maupun jenis kelamin. Kemajuan teknologi memberikan dampat positif dan negatif. Dampak positifnya banyak kegiatan menjadi lebih praktis dan cepat, sedangkan dampak negatifnya manusia menjadi semakin malas untuk bergerak. Berkurangnya aktivitas fisik mangakibatkan penyimpanan energi yang tersimpan dalam jaringan lemak, yang menyebabkan kegemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas di Puskesmas Tegalrejo Kota Salatiga Jawa Tengah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Responden adalah pasien aktif di Posyandu Puskesmas Tegalrejo. Jumlah responden sebanyak 59 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan uji korelasi Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap nilai aktivitas fisik dengan analisis uji Pearson diperoleh p-value 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi r pearson -0,505 yang ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan aktivitas fisik pada pasien aktif di Posyandu Puskesmas Tegalrejo, Kota Salatiga. Sedangkan nilai koefisien korelasi r pearson berkorelasi sedang, dan ditunjukkan dengan tanda negatif (-) yang berarti hubungan yang terjadi bersifat berlawanan arah. Sehingga semakin rendah aktifitas fisik maka semakin tinggi nilai IMT atau sebaliknya.
Kata Kunci: aktivitas fisik, obesitas.
Abstract
Obesity can be suffered by all age groups, as well as gender. Technological advances provide positive and negative effects. The positive impact of many activities becomes more practical and fast, while the negative impact of humans becomes increasingly lazy to move. Reduced physical activity results in the storage of energy stored in fat tissue, which causes obesity. The purpose of this study was to determine and analyze the relationship between physical activity and obesity at the Tegalrejo Health Center in Salatiga City, Central Java. This type of research is quantitative descriptive research. Respondents were active patients at the Tegalrejo Health Center Posyandu. The number of respondents was 59 people. The data obtained in this study are primary data and secondary data. Based on the correlation test of Body Mass Index (BMI) to the value of physical activity with Pearson test analysis obtained p-value of 0.000 <0.05 and Pearson correlation coefficient value of -0.505 which indicates that there is a significant relationship between Body Mass Index (BMI) and Physical activity in active patients at the Tegalrejo Health Center Posyandu, Salatiga City. While the value of the Pearson correlation coefficient is moderately correlated, and is indicated by a negative sign (-) which means that the relationship is in the opposite direction. So the lower the physical activity, the higher the BMI value or vice versa.
Keywords: obesity, physical activity.Full Text:
PDFReferences
Candrawati S. (2011) Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Juli;2(6):112-118.
Chandra DA, Manampiring AE, FAtimawali. ( 2014) Prevelensi Obesitas Pada Remaja SMA YKPM Di Kota Manado. juli;2(2):1-4.
Dahlan, sopiyudin, (2015). Statistik untuk kedokteran metode MSD Epidemiologi Indonesia: Jakarta.
Depertemen Kesehatan RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2003, Jakarta.
Hendra C, Manapiring AE, Budiarso F. (2016) Faktor-Faktor Terhadapat Obesitas pada Remaja Di kota Bitung. juni;1(4):1-5.
Julianti A, Pangastuti R, UlVie SNY. (2015) Hubungan Antara Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Juli;1(5):2088-6802.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 2011. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. ISBN: 978-602-235-038-5.
Kementrian Kesehatan RI. (2011) Strategi nasional penerapan pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit tidak menular. Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Kosnayani AS, Aisyah IS. (2016) Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Obesitas Remaja. November;2(2):127-4.
Kurdanti W, Suryani I, Syamsiatun N, Siwi PL, Adityanti MM, Mustikaningsih D, Sholihah IK. (2015) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja. April;4(11):179-190.
Maryam, S. T., Ekasari, M. F., Rosidawati, Jubaedi, A., dan Batubara, I. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.
Novitasary DM, Mayulu N, Kawegian SES. (2013) Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Wanita Usia subur Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. Juli;2(1):1040-1046.
Nugroho K, Mulyadi, Masi GMN. (2016) Hubungan Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Perubahan Indek Masa Tubuh Pada Mahasiswa Semester 2 Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran. Juli;2(4):1-5.
Nugroho, A. B. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Nurcahyo F. (2011) Kaitan Antara Obesitas dan Aktivitas Fisik. April;1(8):87-96.
Setoyadi, Rini IS, Novitasari T. (2015) Hubungan Penggunaan Waktu Perilaku Gerak Dengan Obesitas pada anak usia 9-11 Tahun Di SD Negeri Beji Kabupaten Tulung agung. 2015 November;2(3):115-13.
Tri D, Muwakhidah. (2008) Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Obesitas Pada Remaja. Desember;2(1):133-140.
World Health Organization (WHO) . (2008). Waist Circumference and Waist-HipRatio, Report of a (WHO ExpertCunsultation. Geneva (CH): WHO).
World Healt Organization Global PHYsical Activity Questionare (GPAQ) Analysis Guide. 2012, 1-23 tersedia dari www.who.int/chp/steps.
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.530
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : [email protected]
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.