PEMANFAATAN MOCAF UNTUK PENATALAKSANAAN DIET YANG RAMAH HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS
Abstract
Diana Tri Lestaria*, Noor Cholifahb, Jeki Purnomoc, Heni Risnawatid, Syahrial Aman, Widya Cholide
a,b,c,d,eUniversitas Muhammadiyah Kudus, Kudus, Indonesia. Email : [email protected]
Abstrak
Penyakit hipertensi dan diabetes mellitus masih menempati proporsi tertinggi dari seluruh penyakit tidak menular yang dilaporkan. Hipertensi dan DM tidak menunjukkan tanda dan gejala secara khusus sehingga perlu kewaspadaan dari masyarakat untuk melakukan skrining, pencegahan serta upaya untuk memperbaiki pola hidup terutama adalah pengaturan diet. Untuk itu perlu adanya bahan pangan pengganti yang ramah untuk penderita DM dan hipertensi, salah satunya adalah Modified Cassava Flour (MOCAF). Mocaf memiliki kadar kalori, lemak dan gula yang rendah sehingga baik untuk penderita DM dan Hipertensi. Pengabdian masyarakat ini adalah dilakukan dengan cara Pendidikan pada masyarakat, mencakup kegiatan pemberian penyuluhan dan demonstrasi pembuatan produk pangan dari tepung mocaf. Hasil dari pengabdian masyarakat ini pengetahuan masyarakat tentang bahan pangan substitusi untuk hipertensi dan DM meningkat. Dari aspek afektif, peserta menerima berbagai upaya kesehatan serta perkembangan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti DM dan Hipertensi dan dari aspek psikomotor, peserta mampu untuk membuat makanan berbahan dasar tepung mocaf.
Kata kunci : Hipertensi, Diabetes Mellitus, Mocaf.
Abstract
Hypertension and diabetes mellitus still occupy the highest proportion of all reported non-communicable diseases. Hypertension and DM do not show any signs and symptoms specifically so it is necessary to be vigilant from the public to carry out screening, prevention and efforts to improve lifestyle, especially dietary arrangements. For this reason, it is necessary to have friendly substitute foodstuffs for people with DM and hypertension, one of which is Modified Cassava Flour (MOCAF). Mocaf has low calorie, fat and sugar levels so it is good for people with DM and Hypertension. This community service is carried out by means of education in the community, including counseling activities and demonstrations of making food products from mocaf flour. As a result of this community service, public knowledge about substitution foodstuffs for hypertension and DM increased. From the affective aspect, participants received various health efforts and developments to overcome health problems such as DM and Hypertension and from the psychomotor aspect, participants were able to make foods based on mocaf flour.
Keywords : Hypertension, Diabetes Mellitus, Mocaf.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Anindita, B. P., Antari, A. T., & Gunawan, S. (2020). Pembuatan MOCAF (Modified Cassava Flour) dengan Kapasitas 91000 Ton/Tahun. Jurnal Teknik ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.45058
Betteng, R. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas Wawonasa. Jurnal E-Biomedik, 2(2). https://doi.org/10.35790/ebm.2.2.2014.4554
Iswari, K., Astuti, H. F., & Srimaryati. (2016). Pengaruh lama fermentasi terhadap mutu tepung cassava termodofikasi. Membangun Pertanian Modern Dan Inovatif Berkelanjutan Dalam Rangka Mendukung MEA, 2010, 1250–1257.
Krisnanda, M. Y. (2017). Laporan Penelitian Hipertensi. Laporan Penelitian Hipertensi, 1102005092, 18. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/3f252a705ddbef7abf69a6a9ec69b2fd.pdf
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kemenkes RI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2022/Hasil%20Riskesdas%202022.pdf – Diakses Agustus 2022.
Kemenkes RI. (2018). Pedoman strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting di indonesia. Jakarta : Kemenkes RI
Nugraheni, M., Titin, H., & Utama, A. (2015). Pengembangan Mocaf (Modified Cassava Flour) Untuk Peningkatan Diversifikasi Pangan Dan Ekonomi Pasca Erupsi Merapi. Inotek, 19(1), 52–69.
Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
DOI: https://doi.org/10.26751/jai.v4i2.1664
Jurnal Abdimas Indonesia indexed by
Published by LPPM Universitas Muhammadiyah KudusJl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.