PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK KULIT TERONG BELANDA (SOLANUM BETACEUM CAV.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO
Abstract
Pemanfaatan antioksidan dari bahan alam telah dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas antioksidan dari kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.). Flavonoid yang terkandung dalam kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dapat berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menghambat pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas yang berlebih di dalam tubuh akan menyebabkan stress oksidatif, sehingga membutuhkan suatu antioksidan untuk menangkalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari ekstrak kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dengan mengetahui IC50.
Metode pembuatan ekstrak etanolik kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dengan cara maserasi selama 1x24 jam dengan pelarut etanol 70%. Filtrat yang didapat kemudian diuapkan sampai menguap dengan waterbath sampai didapatkan ekstrak kental dan dilanjutkan untuk pengujian antioksidan. Daya antioksidan dalam ekstrak ini ditentukan dengan uji penangkapan radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 517 nm.
Hasil menunjukkan kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) positif mengandung flavonoid dengan rata-rata nilai IC50 sebesar 45,14, sedangkan vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar 4,730 ppm yang keduanya menunjukkan antioksidan sangat kuat.
Full Text:
PDFReferences
Aprilia A, Putri S. Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus moluccensis ). 2015;4(1):1–6.
Kumalaningsih S. Antioksidan Alami- Penangkal Radikal Bebas, Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana; 2006.
Mardawati, E, 2008, Study of Mangosteen Skin Extract (Garcinia mangostanaL) Activity in the Framework of Utilization of Mangosteen Skin Waste in Puspahiang District, Tasikmalaya Regency, Bandung, Food Technology Faculty of Agricultural Industrial Technology Padjajaran University.
Molyneux P. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songlklanakarin Journal Science Technol. 2003;2:211–9.
Neldawati. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. 2013;2.
Situmorang DR. Kualitas serbuk instan buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) dengan variasi kadar maltodekstrin. Universitas Atmajaya; 2012.
Widayanti NP, Puspawati NM, Suarsana IN, Asih IARA. Aktivitas Antioksidan Fraksi n -Butanol Ekstrak Kulit Terong Belanda ( Solanum betaceum Cav .) Secara In Vitro Dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoidnya. Indonesian e-journal of Applied Chemistry. 2016;4:30–8.
Minarsih H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius; 2007.
Armando R. Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Jakarta: Penebar Swadaya; 2009. 71 p.
Depkes RI . Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan; 2000.
Ida Ayu Raka Astiti Asih, I Wayan Sudiarta dan Ade Ayu Wulan Suci. Aktivitas Antioksidan Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol Daging Buah Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.). 2015;9(1):1–6.
DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v5i2.1171
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Indonesia Jurnal Farmasi
Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316
Indonesia Jurnal Farmasi indexed by
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.