EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SAYUNG PERIODE TAHUN 2020
Abstract
Abstrak
Latar belakang: Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satu bagian dari pelayanan kefarmasian. PIO memegang peranan penting dalam keberhasilan terapi, karena informasi yang tepat dan benar dalam penggunaan obat sangat penting dalam menunjang keberhasilan terapi pada pasien Tuberkulosis (TBC) dikarenakan terapi ini membutuhkan waktu yang lama. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap pasien TBC di Puskesmas Sayung I Demak. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel purpose sampling, analitis statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelayanan PIO kepada pasien Tuberkulosis, dilakukan dengan SPSS kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian; Berdasarkan hasil penelitian, responden mengatakan belum informasi tentang efek samping yang mungkin timbul setelah minum obat TBC, dan sebanyak 9 pasien (52,9%) mengatakan belum menerima informasi tentang interaksi obat TBC. Faktor pertama adalah usia responden dimana terdapat usia > 50 tahun sebanyak 3 orang. Faktor yang kedua adalah rendahnya tingkat pendidikan dimana didapatkan 1 orang (5,9%) tidak tamat SD/Sederajat dan 6 orang (35,3%). Faktor yang ketiga adalah pekerjaan, dimana didapatkan 2 orang lansia tidak bekerja. Kesimpulan: Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien tuberkulosis diberikan oleh petugas mencapai yang ditargetkan yakni 100%. Namun ada kesenjangan di pelayanan PIO tentang efek samping obat, interaksi obat dan masih terjadi kesenjangan negatif sebesar 9 pasien (52,9%).
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Susilawati. 2016. Gambaran Implementasi Akreditasi Puskesmas Di Kabupaten/Kota.Jurnal JUMANTIK Volume 2 Nomor 2.2017. Hal 90.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Oscar, Lydianita dan Muhammad Jauhar. (2016). Dasar-Dasar Manajemen Farmasi. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-11. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Ade Herman Surya Direja, 2011, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa, Yogyakarta: Nuha Medika
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2009). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.Edisi 2.Cetakan kedua. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/2011 Tentang Puskesmas. Tahun 2011
Undang Undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014.
Siregar, C.J., 2006, Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Rina Adityawati.2016. Evaluasi Pelayanan Informasi Obat Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Grabag I. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol I No. 2, Februari 2016.
Novitasari, Aditya Lela. 2016. Evaluasi Pelayanan Informasi Obat Pada Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Penambahan Senopati Bantul Yogyakarta. Skripsi Sarjana, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Cipolle, RJ, Strand, LM, Morley, PC. 1998. In Pharmacetical Care Partice, identifying resolving and preventing drug therapy problem: The pharmacist’s Responsib
Depkes RI., 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI.
PDPI.2016. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta
Devi Darliana. 2016. Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Upaya Penerapan Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. idea nursing journal. Vol VII. No.I. ISSN : 2087- 2879.
Ditjen PPPL. 2013. Petunjuk Teknis Manajemen TB Anak. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono.. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto. (2007). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Machfoedz. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Morisky, D dkk. (2008). Predictive validity of a medication adherence measure in an outpatient setting. The Journal of Clinical Hypertension, 10(5), 348- 354
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta: Universitas Diponegoro
Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Singarimbun, Masri danSofian Effendi. 1985.
Metode Penelitian Survei. Jakarta. LP3ES
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Hidayat, A.A. 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data,. Penerbit Salemba medika
Alawi, M., Junadi, P. and Latifah, S. N. (2015) 'Analisis Faktor-Faktor yang. Berhubungan dengan Tingginya Rujukan Kasus Non
Atmoko, Tjipto. 2011. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Unpad, Bandung
Permen PAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v7i1.1424
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesia Jurnal Farmasi
Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316
Indonesia Jurnal Farmasi indexed by
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.