DAMPAK KURANGNYA NUTRISI PADA IBU HAMIL TERHADAP RISIKO STUNTING PADA BAYI YANG DILAHIRKAN
Abstract
Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil atau untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Kekurangan gizi selama hamil dapat terjadi jika diet ibu hamil mengandung nutrisi yang tidak mencukupi dan tidak memenuhi persyaratan tubuhnya. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil diantaranya adalah kelahiran bayi dengan berat lahir rendah dan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kurang nutrisi pada ibu hamil terhadap risiko stunting bayi yang dilahirkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan literatur review yang terdiri dari 24 sumber baik berasal dari jurnal internasional, nasional dan riset kesehatan dasar. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan Asupan gizi pada ibu hamil berdampak pada kesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang dikandungnya. Selama hamil kebutuhan gizi meningkat 2-3 kali dibandingkan pada wanita tidak hamil. Masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan janin didalam kandungan, bayi yang dilahirkan dapat terjadi kelahiran dengan BBLR dan gizi kurang yang dapat memicu terjadinya stunting pada anak. Adapun saran yang dapat diberikan diantaranya adalah Perlunya peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi selama hamil untuk mencegah masalah kurang gizi pada ibu hamil dengan pemberian makakanan tambahan. Pemeriksaan/pemantauan kehamailan secara rutin dan berkualitas sehinggan dapat dilakukan penanganan secara dini terhadap ibu hamil yang bermasalah. Penanganan yang tepat pada BBLR dan gizi kurang pada bayi agar tidak jatuh pada keadaan stunting. Pemberian pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil kepada ibu hamil. Pelaksanaan deteksi anemia pada remaja dan ibu hamil trimester pertama
Keywords
Full Text:
PDFReferences
S. M. Goudet, B. A. Bogin, N. J. Madise, and P. L. Griffiths, “Nutritional interventions for preventing stunting in children (Birth to 59 months) living in urban slums in low-and middle-income countries (LMIC),” Cochrane Database of Systematic Reviews, vol. 2019, no. 6, 2019, doi: 10.1002/14651858.CD011695.pub2.
G. S. Amarasinghe, T. Chanchala, A. Id, and V. Mendis, “Factors associated with early pregnancy anemia in rural Sri Lanka : Does being ‘ under care ’ iron out socioeconomic disparities ?,” pp. 1–14, 2022, doi: 10.1371/journal.pone.0274642.
Y. Bin Nisar, M. J. Dibley, and V. M. Aguayo, “Iron-folic acid supplementation during pregnancy reduces the risk of stunting in children less than 2 years of age: A retrospective cohort study from Nepal,” Nutrients, vol. 8, no. 2, 2016, doi: 10.3390/nu8020067.
Kemenkes, “Salam Sehat ! Semoga fakta yang disajikan dalam buku ini , bermanfaat untuk perbaikan perencanaan pembangunan kesehatan,” Laporan Riskesdas Nasional 2018, p. 120, 2018.
P. J. Dinkes, “Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018,” 2019.
D. K. Kudus, Lampiran Peraturan Bupati Kabupten Kudus. 2019. doi: 10.4324/9780203806852.
A. T. Gonete, B. Kassahun, E. G. Mekonnen, and W. W. Takele, “Stunting at birth and associated factors among newborns delivered at the University of Gondar Comprehensive Specialized Referral Hospital,” PLoS One, vol. 16, no. 1 January, pp. 1–16, 2021, doi: 10.1371/journal.pone.0245528.
Hijrawati, A. N. Usman, S. Syarif, V. Hadju, S. As’ad, and Y. S. Baso, “Use of technology for monitoring the development of nutritional status 1000 hpk in stunting prevention in Indonesia,” Gac Sanit, vol. 35, pp. S231–S234, 2021, doi: 10.1016/j.gaceta.2021.10.028.
D. Jateng, “Kudus Komitmen Turunkan Angka Stunting,” 2021.
L. Mamuroh, S. Sukmawati, and R. Widiasih, “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Selama Kehamilan pada Salah Satu Desa di Kabupaten Garut,” Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, vol. 15, no. 1, p. 66, 2019, doi: 10.26630/jkep.v15i1.1544.
S. C. Vir, “Improving women’s nutrition imperative for rapid reduction of childhood stunting in South Asia: Coupling of nutrition specific interventions with nutrition sensitive measures essential,” Matern Child Nutr, vol. 12, pp. 72–90, 2016, doi: 10.1111/mcn.12255.
K. Y. Tsoi, R. S. M. Chan, and C. H. Ting, “Dietary patterns amongst ethnic Chinese pregnant women in Hong Kong,” Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, vol. 23, no. 1, pp. 91–96, 1997, doi: 10.1111/j.1447-0756.1997.tb00812.x.
U. Fahmida, I. L. Pramesthi, S. Kusuma, G. Wurjandaru, and D. Izwardy, “Problem Nutrients and Food-Based Recommendations for Pregnant Women and Under-Five Children in High-Stunting Districts in Indonesia,” Curr Dev Nutr, vol. 6, no. 5, pp. 1–16, 2022, doi: 10.1093/cdn/nzac028.
R. Qin et al., “Associations of maternal dietary patterns during pregnancy and fetal intrauterine development,” Front Nutr, vol. 9, 2022, doi: 10.3389/fnut.2022.985665.
M. B. Fite, A. K. Tura, T. A. Yadeta, L. Oljira, and K. T. Roba, “Prevalence, predictors of low birth weight and its association with maternal iron status using serum ferritin concentration in rural Eastern Ethiopia: a prospective cohort study,” BMC Nutr, vol. 8, no. 1, pp. 1–10, 2022, doi: 10.1186/s40795-022-00561-4.
2017 Kemenkes, Gizi Dalam Daur Kehidupan. 2017.
L. Rohmawati, D. K. Sari, M. Sitepu, and K. Rusmil, “A randomized, placebo-controlled trial of zinc supplementation during pregnancy for the prevention of stunting: Analysis of maternal serum zinc, cord blood osteocalcin and neonatal birth length,” Med Glas, vol. 18, no. 2, pp. 415–420, 2021, doi: 10.17392/1267-21.
M. J. Miele et al., “Head circumference as an epigenetic risk factor for maternal nutrition,” Front Nutr, vol. 9, 2022, doi: 10.3389/fnut.2022.867727.
S. Saha, A. Pandya, D. Raval, D. Saxena, and M. S. Patil, “Malnutrition in Devbhumi Dwarka: A Situation Analysis,” Cureus, vol. 14, no. 8, 2022, doi: 10.7759/cureus.27990.
S. Schoeppe et al., “Efficacy of interventions that use apps to improve diet, physical activity and sedentary behaviour: A systematic review,” International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, vol. 13, no. 1, 2016, doi: 10.1186/s12966-016-0454-y.
T. Djauhari, “Gizi Dan 1000 Hpk,” Saintika Medika, vol. 13, no. 2, p. 125, 2017, doi: 10.22219/sm.v13i2.5554.
T. Vaivada, N. Akseer, S. Akseer, A. Somaskandan, M. Stefopulos, and Z. A. Bhutta, “Stunting in childhood: An overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline,” American Journal of Clinical Nutrition, vol. 112, pp. 777S-791S, 2020, doi: 10.1093/ajcn/nqaa159.
H. Torlesse, A. A. Cronin, S. K. Sebayang, and R. Nandy, “Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction,” BMC Public Health, vol. 16, no. 1, pp. 1–11, 2016, doi: 10.1186/s12889-016-3339-8.
A. Z. Orsango, E. Loha, B. Lindtjørn, and I. M. S. Engebretsen, “Co-morbid anaemia and stunting among children 2-5 years old in southern Ethiopia: A community-based cross-sectional study,” BMJ Paediatr Open, vol. 5, no. 1, pp. 1–9, 2021, doi: 10.1136/bmjpo-2021-001039.
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1627
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : [email protected]
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.