EFEKTIVITAS BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI

Arif Hendra Kusuma, Atika Dhiah Anggraeni

Abstract


Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Penatalaksanaan tekanan darah sangat dibutuhkan untuk tetap mempertahankan kualitas hidup penderita hipertensi. Diperlukan adanya sebuah terapi pelengkap atau komplementer selain terapi obat yang dikonsumsi penderita hipertensi. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan yaitu brain gym. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas brain gym terhadap penurunan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pretest-posttest one group dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Adipala I. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik dependent sample t-test. Hasil uji statistik menggunakan dependent sample t test diperoleh selisih penurunan tingkat kecemasan sebesar 4,25. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna penurunan tingkat kecemasan pada penderita antara sebelum dan setelah diberikan brain gym dengan nilai p=0,003 (α<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa brain gym terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi.

Keywords


brain gym; hipertensi; tingkat kecemasan

Full Text:

PDF

References


Abdillah, A. J., & Octaviani, A. P. (2018). PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEMENSIA. Jurnal Kesehatan, 9(2), 112–118. https://doi.org/10.38165/JK.V9I2.86

Adimayanti, E., Haryani, S., & Astuti, A. P. (2019). PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH YANG DI RAWAT INAP DI RSUD UNGARAN. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(1), 72–83. https://doi.org/10.31596/JCU.V8I1.307

Ardian, I. (2018). Signifikansi Tingkat Stres Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Unissula Nursing Conference Call for Paper & National Conference, 1(1), 152–156. https://doi.org/10.26532/.V1I1.2907

Ariani, T. A. (2012). Sistem Neurobehaviour. Salemba Medika. https://penerbitsalemba.com/v3/book-display.php?id=362

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(3), 345–356. https://doi.org/10.15294/HIGEIA.V3I3.30235

Azhari, M. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.30604/jika.v2i1.29

Biahimo, N. U. I., Mulyono, S., & Herlinah, L. (2020). Perubahan Tekanan Darah Lansia Hipertensi Melalui Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat. Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 5(1), 9–16. https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/3

Gunawati, N. P. J. E., Utami, P. A. S., & Yanti, N. L. P. E. (2020). Pengaruh Brain Gym Kolaborasi Gamelan Bali terhadap Stres pada Lansia. Jurnal Ners Widya Husada, 4(3), 71–76. https://doi.org/10.33666/JNERS.V4I3.319

Hou, P. W., Hsu, H. C., Lin, Y. W., Tang, N. Y., Cheng, C. Y., & Hsieh, C. L. (2015). The history, mechanism, and clinical application of auricular therapy in traditional Chinese medicine. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/495684

Kowalski, R. E. (2010). Terapi Hipertensi (Vol. 1). Penerbit Qanita. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=7d0Ex0LAIc4C&oi=fnd&pg=PA13&dq=Hipertensi+belum+banyak+diketahui+sebagai+penyakit+yang+berbahaya,+padahal+hipertensi+termasuk+penyakit+pembunuh+diam-diam,+karena+penderita+hipertensi+merasa+sehat+dan+tanpa+keluhan+berarti+sehingga+menganggap+ringan+penyakitnya.+Sehingga+pemeriksaan+hipe&ots=jAe3W-bDZR&sig=X174RTqbmoWtBa_SbbjrwVg9C0o&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Lestari, M. S., Azizah, L. M., & Khusniyati, E. (2020). Pengaruh Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif pada Lansia di Panti Werdha Majapahit Kabupaten Mojokerto. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 7(2), 125–132. https://www.akesrustida.ac.id/e-journal/index.php/jikr/article/view/107

Liem, A. (2020). Pengobatan Komplementer Dan Alternatif Dalam Psikologi Klinis - Andrian Liem, Rachmania (Nia) P. Wardhani - Google Buku. In Sanata Dharma University Press. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=dyL_DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Diperlukan+adanya+sebuah+terapi+pelengkap+atau+komplementer+selain+terapi+obat+yang+dikonsumsi+penderita+hipertensi.+Salah+satu+terapi+komplementer+yang+dapat+digunakan+yaitu+Brai

Muhammad, A. A. (2013). Tutorial senam otak untuk umum. FlashBooks. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Muhammad%2C+A.+A.+%282013%29.+Tutorial+senam+otak+untuk+umum.+Yogyakarta%3A+FlashBooks.&btnG=

Nono, E. A., & Selano, M. K. (2020). Manfaat Brain Gym (BR) sebagai Intervensi Keperawatan dalam meningkatkan Quality of life (QOL) Lansia yang Mengalami Dimensia | Nono | Jurnal Inovasi Kesehatan. Jurnal Inovasi Kesehatan, 1(2). http://ojs.stikessorong.ac.id/index.php/ik/article/view/45

Penggalih, M. H. S. T., Hardiyanti, M., & Sani, F. I. (2015). PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG PADA BERBAGAI INTENSITAS LATIHAN ATLET BALAP SEPEDA. Jurnal Keolahragaan, 3(2), 218–227. https://doi.org/10.21831/JK.V3I2.4949

Pinto, E. (2007). Blood pressure and ageing. Postgraduate Medical Journal, 83(976), 109–114. https://doi.org/10.1136/PGMJ.2006.048371

Prasetya, A. S., Hamid, A. Y. S., & Susanti, H. (2010). Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia Dengan Terapi Kognitif dan Senam Latihan Otak di Panti Wredha. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(1), 42–48. https://doi.org/10.7454/JKI.V13I1.230

Pratama, A. Y., & Listyaningsih, E. (2020). PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA ORANG DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA. Jurnal Kesehatan, 8(1), 42–51. https://doi.org/10.35913/JK.V8I1.193

Putri, M. E. (2019). Korelasi Stres dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Essensial. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 147–151. https://doi.org/10.33087/JIUBJ.V19I1.580

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal - Bedah, Vol. 3. http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/77560

Sukarmin S, & Himawan R. (2015). RELAKSASI BENSON UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH KUDUS. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 6(3). https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/134

Sundari, L., & Bangsawan, M. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 11(2), 216–223. https://doi.org/10.26630/JKEP.V11I2.575

Taslim, R. W. R., Kundre, R., & Masi, G. (2016). HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI GRADE 1 DAN 2 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT. JURNAL KEPERAWATAN, 4(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/10853

Yengmen, D. N. (2018). PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP DEMENSIA PADA LANSIA DI PANTI GRIYA WERDA KOTA SURABAYA.




DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v14i2.1838

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218   Email : [email protected]

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:

                        

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.