PENGARUH DURASI WAKTU KANGAROO MOTHER CARE (KMC) PADA BBLR DENGAN FUNGSI FISIOLOGIS BAYI DAN PSIKOLOGIS IBU DENGAN BAYI DI RSIA RESTU IBU SRAGEN
Abstract
Latar Belakang: Bayi baru lahir yang berat badan lahirnya kurang dari 2500 gram, berapapun usia kehamilannya, termasuk bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang mempunyai dampak langsung dan jangka panjang. Secara total, 15% hingga 20% bayi baru lahir di seluruh dunia diperkirakan mengalami BBLR, yang setara dengan lebih dari 20 juta kelahiran setiap tahunnya. Angka kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia mencapai 6,2% menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 (Alfira et al., 2020). berdasarkan informasi dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Jawa Tengah) proporsi bayi berat lahir rendah (BBLR). Pada tahun 2020, Jawa Tengah memiliki nilai sebesar 23.772, lebih tinggi dibandingkan persentase BBLR pada tahun 2021 sebesar 21.001. Sementara di Sragen terdapat 677 lebih sedikit bayi baru lahir dengan BBLR pada tahun 2020 dibandingkan pada tahun 2021, yaitu sebanyak 704 bayi. Ahli neonatologi Kolombia mengembangkan PMK, atau teknik pengobatan kanguru, untuk menghilangkan bayi tersebut. Dengan menciptakan keadaan dan lingkungan yang sebanding dengan kondisi di dalam rahim, pendekatan Kanguru mampu memenuhi kebutuhan dasar BBLR dan memberi mereka kesempatan untuk berhasil menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Metode perawatan kanguru (PMK) atau Kangaroo Mother Care (KMC) telah terbukti meningkatkan ikatan ibu-bayi sekaligus menurunkan angka kematian, infeksi, pertumbuhan, dan menyusui.
Tujuan: Di RS Restu Ibu Sragen, peneliti ingin mengetahui berapa lama Kangaroo Mother Care (KMC) berlangsung dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan fisik dan psikologis ibu dan bayi.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pre-post-test with control. dengan sosok itu. Terdapat 22 ibu dan bayi BBLR yang merespon. dengan teknik sampling insidental.
Hasil: Lamanya waktu sebelum dan sesudah Kangaroo Mathe Care dilakukan berdampak pada psikologi ibu dan fisiologi bayi di SRIA estu Ibu Sagen. T, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 0,05). Nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 0,05).
Kesimpulan: Itu ada. Dampak jeda waktu dilakukannya Kanggaroo Mathe Care terhadap fisiologi bayi dan psikis ibu di SRIA estu, ibu Sagen
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brooker, C. (2015). Churchill Livingstone’s Mini Encyclopedia of Nursing, Third Edition. Elsevier. Singapore
Diego, M.A., Field, T.M, & Reif, M.H. (2014). Temperature increase in preterm infant during massage therapy, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2262938/, diperoleh tanggal 25 Januari 2022
Dieter, J., Field ,T.M, Reif, M.H., Emory, E.K., & Redzepi, M. (2013). Stable preterm infant gain more weight and sleep less after five days of massage theraphy, http://jpepsy.oxfordjournals.org/cgi/content/abstract/28/6/403, diperoleh tanggal 25 Januari 2022
Gorelick, M.H., Shaw, K.N., Baker, M.D. (2013). Effect of ambient temperature on capillary refill in healthy children. Pediatrics: 92,699-702
Hastuti, Dwi & Juhaeriah, Juju. (2016). Efek Stimulasi Taktil Kinestetik Terhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal STIKes Jendral Ahmad yani Volume 4 Nomor 1 April 2016
Hidayat, A. A. Alimul. (2017). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Selemba Medika
Hikmah, Ema. (2014). Pengaruh terapi sentuhan terhadap suhu dan frekuensi nadi bayi prematur yang dirawat diruang perinatologi RSUD Kabupaten Tangerang. http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/art icle/download/65/65 Diakses tanggal 25 Januari 2022
Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2015). Essential of Pediatric Nursing. St. Louis: Mosby Year Book.
Johannes, R, & Elke, L, D. (2014). Functional Embryology. Jakarta: EGC
Kusmini, Nurul, M., & Sutarmi (2014). Modul Touch Training: Developing Baby Massage, Therapy Massage for Baby and Spa.,upublised internal used only.
Lester, B.M., Miller, R.J., Hawes, K., Salisbury, A., Bigsby, R., Sullivan, M.C. (2014). Infant Neurobehavioral Development. Semin Perinatol. 35(1): 8–19. Diperoleh tanggal 26 Januari 2022, dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3168949/pdf/nihms261929.pdf
Sutarmi (2013). Standart Operating Prosedur Kiddy Healthy and Baby Spa., upublised internal used only
Wong, D. L. (2014). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M., & Schwartz, P., (2014). Buku ajar keperawatan pediatrik (6th edition). Sutarna, N., & Kuncara (alih bahasa). Jakarta: EGC
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v14i2.2091
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : [email protected]
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.